Rabu, 21 Februari 2018

Self Love


Dari dulu saya termasuk wanita yang cenderung cuek soal perawatan diri, baik itu perawatan kulit ataupun rambut. Ke salon hanya untuk potong rambut dan terakhir spa itu rasanya sekitar tahun 2013 - 2014. Selalu ada alasan untuk mengabaikan perawatan, terlebih setelah memiliki anak maka bertambahlah alasan saya untuk tidak melakukan perawatan.

Tidak mau menyesal di usia nanti. Sekarang, setelah memiliki waktu untuk diri sendiri lebih banyak saya mencoba untuk memperhatikan kulit saya. Tidak muluk-muluk, saya memulai dengan langkah kecil yang dapat saya mulai sesegera mungkin. Salah satunya, menggunakan sunscreen dan lipbalm!

Karena tidak membiasakan diri menggunakan lipbalm sebelumnya, bibir saya jadi sering kering apalagi kalau makan sayur dan buahnya jarang. Untuk lipbalm, saya menjatuhkan pilihan ke Maybelline Baby Lips dengan varian warna Berry Crush and ...... I love it.
Warnanya yang lembut membuat bibir saya tampak lebih segar.

Merek sunscreen yang saya gunakan adalah Wardah Sun Care Sunscreen Gel. Selain melindungi kulit wajah dari pengaruh buruk sinar matahari, Sunscreen Gel ini juga berfungsi sebagai pelembab. Gelnya yang lembut tidak lengket saat diaplikasikan ke kulit wajah.

Selain itu, urusan harga dua produk tadi juga terjangkau loh. Makin suka. Hehehe...


Selasa, 20 Februari 2018

Jalan Jalan di Ibukota


Akhir pekan lalu, kami jalan-jalan ke Taman Wisata Alam Mangrove Pantai Indah Kapuk. Sabtu itu Hutan mangrove PIK sedang ramai dikunjungi wisatawan, yang kebanyakan wisatawan lokal dan hanya segelintir wisatawan asing. Wisatawan lokal yang berdatangan, rata-rata dari kalangan muda-mudi dan keluarga.

Masuk ke lokasi wisata, kami berjalan menyusuri penginapan beratap segitiga melalui jembatan dari potongan kayu dan bambu yang tidak mulus. Khawatir terjatuh, akhirnya suami menggendong Arthur selama melewati jembatan yang lumayan panjang rutenya.



Selain menawarkan penginapan di sekitar hutan mangrove, kawasan wisata tersebut memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk berkeliling sungai menggunakan perahu. Kalau saya, memilih untuk berkeliling dengan berjalan kaki saja di jalan biasa. Agak takut naik perahu soalnya. Hehe..




Suasana di lokasi memang asri, namun menurut saya tempatnya kurang terurus dengan baik karena masih banyak sampah di beberapa titik.

Sabtu, 17 Februari 2018

Kampuang Nan Jauah di Mato


Tulisan saya kali ini merupakan cerita saat kami bertiga mengunjungi Kota Padang tahun lalu, kota dimana saya dan suami dibesarkan.

Suatu siang di Padang, randomly suami saya, Andre, mengajak saya untuk mencari kaset Lagu Minang. Katanya,"Kangen dengerin Lagu Minang". Kemudian kami langsung meluncur ke daerah Permindo dan Pasar Raya. Setibanya di sana, ada pemandangan menarik. Ternyata sekarang Permindo dipercantik dengan payung warna-warni di sepanjang jalan untuk pejalan kaki. Lucu juga nih.



Kasetnya? gak ketemu. 😆

Di hari lainnya, setelah makan siang bersama teman-teman. Saya dan suami memutuskan untuk melihat salah satu pantai di Padang, yaitu Pantai Pasir Jambak. Walaupun kami besar di Kota Padang, rasanya kami belum menyempatkan waktu untuk melihat pantai ini. Setelah sempat sedikit nyasar, akhirnya kami menemukan pantai tersebut. Sampai di sana pantainya relatif sepi, apa mungkin karena saya datang di hari kerja ya.





Pantai Pasir Jambak ini tidak kalah indah dengan pantai-pantai yang pernah saya kunjungi, namun sayang masih banyak sampah di pinggir pantai. Coba yuk, sama-sama kita lebih peduli lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Takana, jo kampuang.
Induak, Ayah, Adiak sadonyo.
Raso maimbau-maimbau den pulang.
Den takana jo kampuang...

Minggu, 11 Februari 2018

As A Mama


Menjadi Ibu,
Saya jadi melihat beberapa hal dari perspektif berbeda.

Belajar..
Iya, saya belajar.
Saya perlu banyak belajar.
Karena ini benar-benar hal baru.
Belajar mengorbankan waktu tidur.
Belajar memasak untuk nutrisi seimbang.
Belajar mengenai stimulus yang dibutuhkan anak.
Belajar memberikan contoh yang baik.

Sulit, awalnya..
Sekarang, tetap sulit..
Hakhak..
😑

Tapi senang.
Priceless.


*from my instagram, December 20, 2017

Sabtu, 10 Februari 2018

Simply Happy


Pulang dari liburan di Jogja, seperti pagi biasanya saya menyiram tanaman di pekarangan rumah namun di pagi hari itu saya menemukan sesuatu yang berbeda. Tanaman tapak dara yang saya tanam sekitar dua bulan lalu telah berbunga. Cantik ya...

Jumat, 09 Februari 2018

Jalan Jalan di Jogja


Awal bulan Februari ini, saya bersama dan keluarga merealisasikan rencana kami untuk berlibur di Jogja dengan menempuh jalur darat.
Di Jogja, kami menghabiskan waktu tiga hari tiga malam dengan menginap di tiga hotel berbeda. Hehe... 

Hotel pertama yaitu YATS Colony.



Sebelumnya foto hotel ini cukup sering berseliweran di explore instagram saya dan berhasil membuat saya penasaran hingga berniat, "kalo ke Jogja, harus nyobain nginep di hotel ini."
Sesampainya di sana, hotelnya tidak terlalu besar sehingga terkesan homy dan makanan yang ditawarkan di restoran hotel bisa dikatakan enak. Kami memesan fish and chips, tengkleng daging sapi, dan chicken wings, semuanya enak. Ditambah efek lapar, jadi enak banget. Hehehe..



Selain banyak spot yang instagramable, saya pribadi senang menghabiskan waktu di hotel ini karena banyak sekali tanaman hijau di sini sehingga terlihat asri dan meneduhkan mata.  

Hotel kedua yaitu Lafayette Boutique Hotel.



Kami menjatuhkan pilihan ke hotel ini karena desain interiornya yang elegan dan romantis.
Mengusung gaya eropa klasik, kamar hotel ini berhasil menimbulkan rasa nyaman untuk tetap berada di atas kasur dan menarik selimut menghangatkan badan.


Apalagi cuaca Jogja juga mendung saat itu. Pas. 👌

Hotel ketiga yaitu THE 101 Hotel Yogyakarta Tugu.
Terletak tidak jauh dari Monumen Tugu Jogja, hal ini yang membuat kami memutuskan memilih hotel ini untuk menginap.
Pada awalnya kami memang berencana untuk jalan-jalan ke Tugu di malam hari, namun karena kelelahan setelah mengunjungi Candi Borobudur di sore hari kami mengurungkan niat tersebut. Saking lelahnya, bahkan kami tidak menyempatkan diri untuk mengabadikan momen kebersamaan kami selama menginap. Ketahuan deh, ga pernah olahraga. 😜

Selama di Jogja kami benar-benar menikmati waktu kami di sana, santai dan tidak berencana untuk mengunjungi banyak tempat. Berikut beberapa tempat yang kami kunjungi saat berada di Jogja:

1. Candi Borobudur



Beberapa kali ke Jogja sebelumnya, saya tidak menyempatkan diri untuk melihat Candi Borobudur secara langsung. Oleh karena itu, liburan kali ini mengunjungi Borobudur masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi.
Awalnya sempat ragu untuk datang ke sini karena cuaca di Jogja yang sedang diguyur hujan deras. Namun kami tetap melanjutkan perjalanan menuju candi megah ini sambil berharap hujan akan reda saat kami tiba di sana nanti. Syukurlah, setibanya di Komplek Candi Borobudur hujan sudah mulai reda walaupun masih sedikit gerimis.



2. Abhayagiri Restaurant



Nah, kalau kunjungan ke Abhayagiri ini merupakan idenya suami karena saya sendiri sudah pernah ke sini untuk perjalanan dinas tahun lalu. Di kedatangan sebelumnya, saya ke Abhayagiri saat sore hari dan menikmati sunset dari atas Jogja hingga malam tiba. Kali ini, kami datang untuk menyantap makan siang sembari menikmati view yang disuguhkan tempat ini, agak terik tapi tetap indah.
Dari sini, kami dapat melihat Candi Prambanan dari kejauhan. 



3. Mezzanine Eatery and Coffee


Mezzanine Eatery and Coffee merupakan salah satu tempat makan baru yang kami kunjungi di Jogja. Pertama datang dan memarkir mobil, kami disambut mural di sisi kiri bangunan kaca. Setibanya di dalam, tempat ini pun memiliki desain interior yang menarik, dengan muralnya, kombinasi warna kayu dan beberapa tempat makan yang terlihat seperti sangkar.


Walaupun sudah beberapa kali mendatangi Jogja, kami masih tetap ingin berkunjung ke sini lagi di lain waktu. Banyak tempat menarik menanti untuk kami datangi.
Sampai jumpa lagi, Jogja!

Lil Convo with Hubby